Artikel
Yang Perlu diperhatikan dalam Invoice& Packing List Ekspor Impor
Halo rekan exim, kali ini kita mau bahas mengenai Invoice dan Packing List. Apa aja yang harus diperhatikan dan informasi apa aja yang harus di masukan ke dalam dua dokumen tersebut agar terhindar dari masalah di kemudian hari.
Berikut adalah poin-poin yang harus di perhatikan dalam pembuatan invoice dan packing list:
1. Shipper adalah nama lain dari exporter atau pengirim barang. Istilah shipper ini akan selalu di pakai sebagai pengganti kata exporter / pengirim barang./ penjual, Shipper dalam Invoice harus sesuai dengan shipper yang ada di packing list dan B/L karna ketiga dokumen ini harus memiliki informasi yang sama, tidak boleh memiliki perbedaan.
Selain itu Shipper yang di cantumkan juga harus memiliki legalitas, artinya harus perusahaan yang sudah memiliki NIB dan berbadan hukum yang boleh dicantumkan sebagai eksportir.
2. For Account& Risk of Messrs adalah kolom untuk detail nama dan alamat perusahaan pemesan barang di negara tujuan.
3. No . and data of invoice and P/O adalah kolom tanggal dan nomor invoice tersebut, sedangkan PO adalah nomor pemesanan dari pemesan barang, untuk kolom ini pada pembelian pertama rekan dapat mengkosongkan saja.
4. L/C Issuing Bank adalah kolom yang digunakan jika perusahaan pemesan barang/ pembeli menggunakan Bank sebagai jaminan pembelian barang tersebut.
5. Notify Party Adalah kolom yang wajib di cantumkan jika ada pihak lain yang terlibat dalam pembelian barang tersebut, seperti Bank, Kreditur, perusahaan lain atau Forwarder yang telah di tunjuk untuk proses pengiriman barang tersebut.
6. Port of Loading & Final Destination adalah kolom yang berisikan pelabuhan muat dan pelabuhan bongkar, untuk kolom ini opsional dapat tidak digunakan.
7. Vessel Name dan Sailing berisikan detail nama dan nomor kapal beserta tanggal keberangkatannya.
8. Incoterms adalah informasi tentang perjanjian jual beli barang tersebut, incoterms sendiri sangat banyak jenisnya mulai dari CIF, CNF, FOB, Exwork dan lain sebagainya. Ini adalah bagian penting dalam invoice karna kolom ini harus di isi untuk menunjukan jenis jual-beli yang di sepakati.
9. Marks& Number of PKGS Adalah informasi mengenai marking dan total barang serta jenis kemasan yang akan di kirim.
10. Decscription of Goods adalah informasi mengenai penjelasan barang yang akan di kirim.
11. Quantity adalah keseluruhan jumlah barang yang akan di kirim.
12. Unit Price adalah harga satuan dari barang sesuai kesepakatan antara penjual dan pembeli.
13. Amount Total keseluruhan harga barang dalam satu transaksi.
MASALAH YANG DAPAT DI TIMBULKAN DARI INVOICE& PACKING LIST YANG TIDAK LENGKAP
1. Notul(Nota Pembetulan) pada saat proses custom
Untuk menghindari notul atau denda, yang harus di pastikan dalam Invoice dan Packing list adalah kesamaan data yang tertera pada Invoice dan Packing list.Contohnya jika total quantity yang ada di packing list adalah 30 carton maka invoice juga harus mencantumkan informasi yang sama.
2. Menghambat proses clearance
Jika invoice dan packing list tidak sesuai datanya pastinya akan menghambat proses custom clearance jadi sebaiknya selalu cek kedua dokumen tersebut sebelum memutuskan untuk mengirim dokumen originalnya ke negara tujuan.
Sekian artikel kali ini, Jika ada informasi yang kurang jelas kalian dapat menanyakan langsung yaa tim Exportimportdept melalui email info@exportimportdept.com atau whatapp ke 0813 1188 4970.
Berikut adalah poin-poin yang harus di perhatikan dalam pembuatan invoice dan packing list:
1. Shipper adalah nama lain dari exporter atau pengirim barang. Istilah shipper ini akan selalu di pakai sebagai pengganti kata exporter / pengirim barang./ penjual, Shipper dalam Invoice harus sesuai dengan shipper yang ada di packing list dan B/L karna ketiga dokumen ini harus memiliki informasi yang sama, tidak boleh memiliki perbedaan.
Selain itu Shipper yang di cantumkan juga harus memiliki legalitas, artinya harus perusahaan yang sudah memiliki NIB dan berbadan hukum yang boleh dicantumkan sebagai eksportir.
2. For Account& Risk of Messrs adalah kolom untuk detail nama dan alamat perusahaan pemesan barang di negara tujuan.
3. No . and data of invoice and P/O adalah kolom tanggal dan nomor invoice tersebut, sedangkan PO adalah nomor pemesanan dari pemesan barang, untuk kolom ini pada pembelian pertama rekan dapat mengkosongkan saja.
4. L/C Issuing Bank adalah kolom yang digunakan jika perusahaan pemesan barang/ pembeli menggunakan Bank sebagai jaminan pembelian barang tersebut.
5. Notify Party Adalah kolom yang wajib di cantumkan jika ada pihak lain yang terlibat dalam pembelian barang tersebut, seperti Bank, Kreditur, perusahaan lain atau Forwarder yang telah di tunjuk untuk proses pengiriman barang tersebut.
6. Port of Loading & Final Destination adalah kolom yang berisikan pelabuhan muat dan pelabuhan bongkar, untuk kolom ini opsional dapat tidak digunakan.
7. Vessel Name dan Sailing berisikan detail nama dan nomor kapal beserta tanggal keberangkatannya.
8. Incoterms adalah informasi tentang perjanjian jual beli barang tersebut, incoterms sendiri sangat banyak jenisnya mulai dari CIF, CNF, FOB, Exwork dan lain sebagainya. Ini adalah bagian penting dalam invoice karna kolom ini harus di isi untuk menunjukan jenis jual-beli yang di sepakati.
9. Marks& Number of PKGS Adalah informasi mengenai marking dan total barang serta jenis kemasan yang akan di kirim.
10. Decscription of Goods adalah informasi mengenai penjelasan barang yang akan di kirim.
11. Quantity adalah keseluruhan jumlah barang yang akan di kirim.
12. Unit Price adalah harga satuan dari barang sesuai kesepakatan antara penjual dan pembeli.
13. Amount Total keseluruhan harga barang dalam satu transaksi.
MASALAH YANG DAPAT DI TIMBULKAN DARI INVOICE& PACKING LIST YANG TIDAK LENGKAP
1. Notul(Nota Pembetulan) pada saat proses custom
Untuk menghindari notul atau denda, yang harus di pastikan dalam Invoice dan Packing list adalah kesamaan data yang tertera pada Invoice dan Packing list.Contohnya jika total quantity yang ada di packing list adalah 30 carton maka invoice juga harus mencantumkan informasi yang sama.
2. Menghambat proses clearance
Jika invoice dan packing list tidak sesuai datanya pastinya akan menghambat proses custom clearance jadi sebaiknya selalu cek kedua dokumen tersebut sebelum memutuskan untuk mengirim dokumen originalnya ke negara tujuan.
Sekian artikel kali ini, Jika ada informasi yang kurang jelas kalian dapat menanyakan langsung yaa tim Exportimportdept melalui email info@exportimportdept.com atau whatapp ke 0813 1188 4970.
